Gender adalah perbedaan dan fungsi peran social yang dikonstruksikan oleh masyarakat, serta tanggung jawab laki-laki dan perem
puan. Sehingga gender belum tentu sama di tempat yang berbeda, dan dapat berubah dari wahtu ke waktu.
Sedangkan Seks / kodrat adalah jenis kelamin yang terdiri dari laki-laki dan perempuan yang telah ditentukan oleh Tuhan. Oleh karena itu tidak dapat ditukar atau diubah. Ketentuan ini berlaku sejak dahulu kala, sekarang dan berlaku selamanya.
Gender bukanlah kodrat ataupun ketentuan Tuhan. Oleh karena itu laki-laki dan perempuan berperan dan bertindak sesuai dengan tata nilai yang terstruktur, ketentuan sosial dan budaya di tempat mereka berada. Dengan demikian gender dapat dikatakan pembedaan peran, fungsi, tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan yang dibentuk dan dikonstruksikan oleh sosial budaya dan dapat berubah sesuai perkembangan zaman.
Dengan demikian perbedaan gender dan seks adalah :
Gender : dapat berubah, dapat dipertukarkan, tergantung waktu, budaya
setempat, bukan merupakan kodrat Tuhan, melainkan buatan manusia.
Seks : tidak dapat berubah, tidak dapat dipertukarkan, berlaku sepanjang
masa, berlaku dimana saja, di belahan dunia manapun, dan merupakan kodrat atau ciptaan Tuhan.
PERBEDAAN PERAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN SEBAGAI TEMAN SEBAYA
Sebelumnya perlu dipahami bahwa Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan sebagai individu yang mempunyai perbedaan-perbedaan yang sifatnya mendasar. Justru perbedaan itulah yang menjadika laki-laki dan perempuan sebagai pasangan hidup. Secara umu, fisik laki-laki lebih kuat dibandingkan perempuan dan secara umum pula sosok laki-laki dilukiskan sebagai sosok pelindung yang gagah berani sedangkan perempuan dilukiskan sebagai makhluk yang lemah yang memerlukan perlindungan.
Gambaran tersebut memang tidak sepenuhnya benar atau bahkan terkesan patrialistik yang menempatkan laki-laki pada figure yang dominant, namun gambaran itu sekedar menunjukkan bahwa antara laki-laki dan perempuan adalah dua pribadi dengan kodrat yang berbeda.
Sebenarnya perbedaan kodrat tersebut bukan berarti menunjukkan sisi lemah dan sisi kuat atau yang satu perkasa dan yang satu lemah, tetapi perbedaan kodrat laki-laki dan perempuan merupakan bentuk dua sisi yang saling mengisi, saling melengkapi kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh salah satu dari mereka. Misalnya seorang perempuan yang dilukiskan sebagai figure yang lemah lembut merupakan gambaran kodrat seorang ibu yang penuh kasih saying mencintai anak-anaknya sehigga mereka tumbuh menjadi generasi penerus yang tangguh. Sebaliknya, sosok laki-lakiyang gagah perkasa merupakan gambaran betapa kukuh dan perkasanya laki-laki sebagai penanggung jawab keluarga, berusaha mencari nafkah menghidupi keluarganya.
Kesadaran akan kodrat ini perlu disadari oleh setiap oleh anak semenjak mereka memasuki masa remaja. Pada usia remaja pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak laki-laki dan perempuan mulai. Kesadaran akan identitas ndiri sebagai laki-laki dan perempuan hendaknya diimbangi dengan pola perilaku yang selaras dengan kodratnya. Laki-laki perlu memahami perasaan perempuan sebagai makhluk yang lemah lembut, dan perempuan memahami pola perilaku laki-laki yang cencerung kadar, terbuka, dan ahtif. Kesadaran akan setiap sifat antara laki-laki dan perempuan perlu diwujudkan dalam bentuk hubungan pergaulan yang sehat.
Sikap positif laki-laki yang sesuai kodratnya antara lain : percaya diri, bertanggung jawab, rela berkorban, siap berperan sebagai pelindung, dan lebih berani. Sedangkan sikap positif perempuan sebagai kodratnya antara lain : lebih sabar, lemah lembut, halus, tahan menderita, dan peka terhadap berbagai sesuatu. Pergaulan antara teman sebaya antara laki-laki dan perempuan lebih harmonis jika masing-masing pihak mampu menjalankan peranannya secara tepat.
0 komentar:
Posting Komentar